Kamis, 27 Februari 2014

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. II/III

Salam Silaturrahmi........

Kawan, sebelumnya kita sudah membahas begitu utamanya doa (bagian I), saking utamanya doa Nabi Muhammad S.A.W bersabda, “Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya.”[1] Benarkan kawan, Allah saja sampai malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya. Tapi kita juga jangan lupa kawan, bahwasanya ketika kita menghadap apalagi meminta eit...pasti ada caranya kan gak nyelonong aja mintanya, contohnya aja klo minta sama ortu ngerayu-ngerayu dikitlah biar banyak dikasih jajannya...he he he.
Nah..kawan, ini nih saatnya berbagi, bagaimana sih adab-adab dan sebab-sebab terkabulnya doa ???

1.     Ikhlas untuk Allah semata.
2.    Memulai dan menutup doa dengan memuji Allah, lalu bershalawat kepada NabiShallahu’alai wa sallama.
3.    Mantab dalam berdoa dan yakin akan dikabulkan.
4.    Sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam berdoa serta tidak tergesa-gesa.
5.    Menghadirkan hati dalam doa.
6.    Berdoa dalam keadaan suka maupun duka.
7.    Hanya meminta kepada Allah.
Share:

Senin, 24 Februari 2014

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. I/III

Salam Silaturrahmi........

Kawan, sebagai seorang manusia kita tidak pernah terlepas dari yang namanya kekurangan (apapun itu... ada aja yang kurang...he he). Yaah...namanya juga kurang rasanya pengen nambah, iyakan kawan (begitu juga saya...pengen nambah terus nih ilmunya...he he). Tapi kita tahu pasti, tidak semua orang bisa menanggulangi yang namanya kekurangan tersebut. Namanya juga manusia terkadang terpikir atau bahkan terlaksana yang namanya Jalan Pintas untuk menanggulangi kekurangan itu, dan saya yakin kawan tau hal itu.
Kawan, sebagai orang yang beragama kita dituntut untuk bisa menerima kekurangan itu, apapun bentuknya kita mesti bisa menerimanya. Tapi, kita adalah makhluk, ya makhluk yang selalu butuh pertolongan, lalu bagaimana jika orang-orang yang ada disekitar kita tak mampu menolong, kemana kita harus mencari dan bagaimana agar kita bisa menghadapi kekurangan itu dengan lapang dada???.
Dengan Doa Kawan, karena doa merupakan salah satu obat yang paling mujarab, apalagi jika doa kita dilakukan secara terus menerus dan sungguh-sungguh. Mau tahu lebih jelasnya baca abis ya kawan.

Surat al-Mu’min ayat 60
“Dan Rabb Kalian berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Share:

Senin, 17 Februari 2014

Dewasa...!!! Wajib Mematuhi Hal Ini

Dalam hukum Islam, bagi setiap mukallaf, yaitu orang Muslim yang sudah dewasa, berakal (baligh), serta telah mendengar seruan agama, diwajibkan mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dalam Islam hukum terbagi pada lima hal:

Pertama: Wajib (Fardhu) ialah perintah yang mesti dikerjakan dengan ketentuan jika perintah itu dipatuhi (dikerjakan) maka yang mengerjakannya mendapat pahala, dan jika tidak dikerjakan maka ia berdosa. Wajib (Fardhu) terbagi kedalam dua bagian :

  1. Wajib (Fardhu) ‘Ain: yaitu kewajiban yang dibebankan kepada setiap orang mukallaf. Artinya bila hanya sebagian orang mukallaf saja mengerjakannya, sedangkan orang lain tidak mengerjakannya, maka kewajiban tersebut tidak membebaskan beban orang yang tidak mengerjakannya. Ex. Kewajiban shalat, berpuasa dan lain sebagainya.
  2. Wajib (Fardhu) Khifayah: yaitu kewajiban yang dibebankan kepada kelompok orang mukallaf. Artinya apabila ada salah seorang dari orang mukallaf telah mengerjakan kewajiban yang dibebankan itu, maka orang mukallaf yang lainnya yang tidak mengerjakan tidak berdosa. Akan tetapi apabila tidak ada seorangpun yang mengerjakannya, maka seluruh orang mukallaf memikul dosanya, karena terabainya kewajiban tersebut. Ex. Memandikan, mengakafi, menshalati serta mengubur jenazah.
Kedua: Sunnat ialah seruan yang kalau dikerjakan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Sunnat juga terbagi kedalam dua hal:
Share:

Kamis, 13 Februari 2014

Wow...Ternyata !!! Sedekah Itu Tidak Hanya Dengan Harta




Assalamu’alaikum wr. wb.

Salam Silaturrahami........

Kawan, kita semua tau bahwa bersedekah merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam Islam, baik terhadap mereka yang miskin apalagi yang kaya. So, bagi mereka yang kaya is not problem, lho...lalu buat kita yang ekonominya ga’ stabil (hehehe termasuk saya), kadang diatas kadang juga turun kebawah atau bahkan bawah terus ga’ keatas-atas (eit...yang dimaksud disini diatasnya masih dalam status ekonomi menengah). Apakah ini problem buat kita yang pengen sedekah???

Kawan, katakan NO pada hal tersebut. Why??? Cause, sedekah tidak hanya terpaku pada harta bahkan kata-kata yang baikpun merupakan sedekah kawan. Seperti diterangkan dalam hadist dibawah ini:
Share:

Sabtu, 08 Februari 2014

Satu Ayat Al-Qur’an yang Istimewa


Pada saat pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an menjadi satu mushaf, panitia memberlakukan aturan yang sangat ketat. Ketika ada orang datang dan menyatakan bahwa dirinya hafal satu ayat Al-Quran atau mengaku memiliki catatan satu ayat Al-Quran, pengakuan itu tidak lantas diterima. Namun ini tidak berlaku bagi satu ayat ini.

Pengumpulan Al-Qur’an terjadi pada masa masa Khalifah Abu Bakar. Umar ibn Khatab menetapkan keputusan bahwa setiap orang yang menyodorkan satu ayat yang diklaim sebagai ayat Al-Quran, harus menghadirkan dua orang saksi yang membenarkan pengakuannya. Hal ini dilakukan demi menjaga kemurnian Al-Quran dan menghindari masuknya nash-nash yang bukan bagian dari Al-Quran.

Namun, ketika Khuzaimah al-Anshari menyodorkan ayat:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Telah datang kepada kalian seorang Rasul dari jenis kalian. Terasa berat baginya apa-apa yang menyusahkan kalian. Ia sangat berharap kebaikan bagi kalian; sangat bersikap kasih dan sayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah: 128)
Share:

Jumat, 07 Februari 2014

Penyakit Yang Menyerang Akibat Terlalu Kenyang (Dalam Pandangan Islam)

Awas jangan terlalu kenyang…! begitulah kira-kira pesan Rasulullah saw bila dibahasakan dalam bentuk peringatan. sayangnya hadits itu hanya bersifat informatif belaka bahwa “pangkal segala penyakit adalah terlalu kenyang dan pangkal segala obat adalah lapar

أصل كل داء البردة وأصل كل دواء الازمة يعنى الجوع

Iashlu kulli da-in albardatu wa ashlu kulli dawa-in al-azmatu ya’ni al-ju’u

Dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin, al-Ghazali menjabarkan bahwa ada enam macam penyakit yang diakibatkan kondisi terlalu kenyang. Sebagian merupakan penyakit fisik dan lainnya adalah penyakit batin. Keenam penyakit itu adalah;

Pertama melunturkan rasa takut kepada Allah swt. orang yang terbiasa dalam kondisi kenyang akan selalu merasa kecukupan dan akan terbersit dalam hatinya bahwa ia tidak membutuhkan orang lain lagi, bahkan secara perlahan juga menyingkirkan Allah swt sebagai Yang Maha Pemberi Rzki. Karena seseungguhnya ia mengira bahwa makanan itu merupakan hasil keringatnya.

Penyakit Kedua merupakan lanjutan dari proses penyakit pertama. Ketika rasa takut kepada-Nya telah tiada, maka seseorang akan bermalas-malasan untuk beribadah.
Share:

Kamis, 06 Februari 2014

Siapa Muslim Itu ?

Muslim adalah orang-orang yang telah mengaku kepercayaan dalam Islam . Sebagai orang percaya , mereka menyembah satu Tuhan dan menghormati Nabi Muhammad , S.A.W , sebagai utusan terakhir Allah . Selain itu , mereka juga percaya pada semua nabi yang mendahului Nabi Muhammad S.A.W dan kitab suci yang mereka bawa , seperti Mazmur , Taurat , dan Injil . Sebuah artikel fundamental iman dalam Islam adalah kepercayaan di hari kiamat , ketika semua umat manusia akan dibalas atas perbuatan mereka di dunia ini . Muslim percaya pada malaikat , serta dalam predestinasi .

Setelah Nabi Muhammad S.A.W , Muslim yang pertama adalah orang-orang dari lingkaran sendiri keluarga dan teman-teman serta orang miskin dan yang membutuhkan di Mekah lebih dari 1400 tahun yang lalu . Sebagian abad berlalu , umat Islam hanya tumbuh dalam jumlah . Hari ini , umat Islam mencapai sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia .

Ada antara 1,2 dan 1,6 miliar umat Islam di seluruh dunia . Sebagian besar Muslim terkonsentrasi di negara-negara mayoritas Muslim , seperti Azerbaijan dan Albania di Eropa , Mali dan Tunisia di Afrika , Arab Saudi dan Yordania di Timur Tengah , Pakistan dan Bangladesh di Asia tenggara , Kyrgyzstan dan Uzbekistan di Asia Tengah , dan Indonesia dan Malaysia di Asia Pasifik . Pada saat yang sama , diaspora Muslim berkembang telah berakar di banyak daerah juga, seperti China , Australia , Eropa , Amerika dan Kanada, Amerika Latin , dan bagian barat, tengah , dan selatan Afrika . Diperkirakan bahwa ada sekitar 7 juta Muslim di Amerika Serikat .
Kepercayaan umum bahwa kebanyakan Muslim adalah orang Arab adalah konsep yang salah . Bahkan , mayoritas Muslim di dunia adalah non - Arab .

Islam dan Muslim
Islam tidak dapat dinilai berdasarkan tindakan umat Islam . Islam , agama sempurna dari Allah , sepenuhnya terpisah dari manusia yang tidak sempurna yang menyebut diri mereka Muslim .
Share:
Jasaview.com

Dilihat 30 Hari Terakhir

Jasaview.com
Jasaview.com