Senin, 24 Februari 2014

Subhanallah !!! Begitu Utamanya Doa Bag. I/III

Salam Silaturrahmi........

Kawan, sebagai seorang manusia kita tidak pernah terlepas dari yang namanya kekurangan (apapun itu... ada aja yang kurang...he he). Yaah...namanya juga kurang rasanya pengen nambah, iyakan kawan (begitu juga saya...pengen nambah terus nih ilmunya...he he). Tapi kita tahu pasti, tidak semua orang bisa menanggulangi yang namanya kekurangan tersebut. Namanya juga manusia terkadang terpikir atau bahkan terlaksana yang namanya Jalan Pintas untuk menanggulangi kekurangan itu, dan saya yakin kawan tau hal itu.
Kawan, sebagai orang yang beragama kita dituntut untuk bisa menerima kekurangan itu, apapun bentuknya kita mesti bisa menerimanya. Tapi, kita adalah makhluk, ya makhluk yang selalu butuh pertolongan, lalu bagaimana jika orang-orang yang ada disekitar kita tak mampu menolong, kemana kita harus mencari dan bagaimana agar kita bisa menghadapi kekurangan itu dengan lapang dada???.
Dengan Doa Kawan, karena doa merupakan salah satu obat yang paling mujarab, apalagi jika doa kita dilakukan secara terus menerus dan sungguh-sungguh. Mau tahu lebih jelasnya baca abis ya kawan.

Surat al-Mu’min ayat 60
“Dan Rabb Kalian berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Surat al-Baqarah ayat 186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tantang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-KU. Karena itu, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di atas kebenaran.”

Nabi Shallahu’alai wa sallama bersabda,
“Doa adalah ibadah. Rabb kalian berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.” Abu Dawud: 5/211 dan Ibnu Majah: 2/1258. Lihat shahih a-Jami’ish-Shagir:3/150 dan Shahih Ibni Majah: 2/324.

“Sungguh, Rabb kalian Tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu dan Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya.”Ditakhrij (dikeluarkan oleh Abi Dawud: 2/78, at-Tirmidzi: 5/557, dan Ibnu Majah: 2/1271. Ibnu Hajar berkata,”Sanadnya bagus.” Lihat: Shahih at-Tirmidzi: 3/179.

“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah yang didalamnya tidak ada unsur dosa dan pemutusan hubungan keluarga kecuali Allah pasti memberikan salah satu diantara tiga hal ini: doanya segera dikabulkan, Dia menyimpannya di akhirat untuknya, atau Dia menghindarkan orang tersebut dari kejelekan yang sebanding.”Mereka berkata, “Kalau begitu, kami akan memperbanyak doa.”Beliau bersabda,”Allah lebih banyak (mengabulkan).” At-Tirmidzi 5/566, 5/462 dan Ahmad: 3/18. Lihat: Shahih al-Jami’: 5/116 dan Shahih at-Tirmidzi: 3/140.

Subhanallah, mari kawan kita perbanyak doa dengan tetap memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, karena dengan begitu segala hal yang memberatkan buat kita kawan akan terasa lebih mudah, berkat doa yang kita panjatkan. Karena Allah malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya (berdoa) kepada-Nya, lalu membiarkan tanpa memberinya. Wallahu a’lam

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Insya Allah. Amin


Bahan bacaan:  Sembuh dan Sehat Cara Nabi S.A.W
                           oleh Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani
Share:
Lokasi: Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Jasaview.com

Dilihat 30 Hari Terakhir

Jasaview.com
Jasaview.com