Sesungguhnya seluruh kekuatan, kekuasaan, kesempurnaan hanyalah milik Allah Pencipta alam.
Oleh karena itu, seorang hamba yang ditolong dan dilindungi Allah, maka tidak ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
Sehingga senjata pertama dan terutama bagi seorang mukmin untuk menghadapi syetan, ialah dengan beriman secara benar kepada Allah, beribadah dengan ikhlas kepada-Nya, bertawakkal hanya kepada-Nya, dan beramal shalih menurut aturan-Nya, lewat Sunnah Rasul-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberitakan, setan tidak memiliki kekuasaan terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman dan mentauhidkan-Nya.
Allah berfirman :
"Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah".[An Nahl : 99, 100].
Ibnul Qayyim menjelaskan, ketika Iblis mengetahui bahwa dia tidak memiliki jalan (untuk menguasai) orang-orang yang ikhlas, maka dia mengecualikan mereka dari sumpahnya yang bersyarat untuk menyesatkan dan membinasakan (manusia).
Disebutkan dalam Al Qur`an, Iblis mengatakan.
"Demi kekuasaanMu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlas di antara mereka". [Shad : 82, 83]
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya hamba-hambaKu tidak ada kekuasaan bagimu (Iblis) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat" [Al Hijr : 42]
Maka ikhlas adalah jalan kebebasan, Islam adalah kendaraan keselamatan, dan iman adalah penutup keamanan.
والله أعلمُ بالـصـواب